Saat mengingat kau bisa berkata ‘lupakanlah’ tapi saat merasakan kata ‘lupakan’ itu justru berakibat sebaliknya. Dulu saat bersamamu aku jarang memakai ingatanku, tapi malah banyak menggunakan perasaanku. Mungkin itu sebabnya perasaanku tidak hilang meski ingatanku berisi banyak hal pilu tentangmu. Ingatan dan perasaanku tidak pernah sejalan, ingatanku kuat tapi perasaanku semakin lemah. Ini seperti aku sedang menyelam, didasar sangat indah tapi aku tidak bisa selamanya tinggal disana aku perlu naik kedarat agar bisa terus hidup. Aku sangat mencintaimu tapi tidak bisa terus dicintai olehmu, lalu aku perlu merelakanmu agar tidak mati karena sesak oleh perasaanku sendiri. Kau mengenalku dengan baik dan kau pun pasti tau mendesakmu dengan perasaanku tidak mungkin akan kulakukan. Aku tidak akan memaksa semuanya kembali sama seperti perasaanmu yang mungkin juga tidak ingin aku kembali. Biarkanlah aku menangis dan merindukanmu sepuasnya sekarang, meski tak pernah sekalipun aku melak