Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

cinta tidak buta

Ini sungguh lucu, rasanya aku bisa menemukan kisah seperti ini setiap hari dan aku rasa semuanya pasti seperti ini. Aku menyukaimu, dia menyukaiku dan kamu menyukai yang lain. Bukan aku tidak tau jika perhatiannya berlebih padaku, bukannya dia tidak tau jika perhatianku berlebih padamu dan bukannya kami tidak tau jika perhatianmu berlebih pada dia yang lain. "Belum lelah?" Dia bertanya padaku. "Lelah untuk apa?" Jawabku. "Aku sudah lelah." Dia tidak menjawab pertanyaanku tapi malah melanjutkan maksudnya, mungkin dia malas menanggapi kepura-puraan ku. Selain dia memang tidak ada yang tau kalau akting 'baik-baik saja' adalah andalanku, bahkan kamu sekalipun. "Aku menyukaimu, kamu tau itu. Aku menunggumu dan kamu pun tau itu. Tapi ini adalah perjuangan terakhirku, kamu mau mencoba denganku atau mau terus menunggu?" "Secepat itu?" "Ya karena aku harus merayakan kegembiraan ku segera atau mungkin mengobati lukaku

Mungkin benar

Apakah ada yang pernah merasa optimis lalu pesimis didetik berikutnya? Apakah ada yang pernah merasa hangat lalu kedinginnan didetik berikutnya? Apakah ada yang pernah merasa dicintai lalu diabaikan didetik berikutnya? Jika orang berkata diangkat tinggi lalu dhempaskan ketanah, maka bagiku itu seperti layangan yang dimainkan lalu ditinggal pemiliknya melayang-layang dilangit. Ntah karena lupa atau sengaja, dia hanya meninggalkan gulungan benangnya dan memilih sibuk dengan yang lain. Semua hal yang sama memang menyenangkan walaupun kata ‘perbedaan itu menyatukan’ masih terus berkumandang meski ntah untuk siapa. Kalau kamu kekanan sedangkan dia kekiri, coba katakan padaku bagian mana yang bisa disatukan. Jika kamu mau ikut dia kekiri sedangkan dia tidak mengajakmu, maka katakan padaku bagian mana yang bisa disatukan. Jika kamu tetap memilih mengikutnya sedangkan dia malah mempercepat langkahnya, tolong katakan padaku bagian mana yang bisa disatukan. Aku menyukaimu sampai s

Mari berhenti

Untukmu yang selalu ada buat kita. Pertama biarkan aku mengatakan semua yang kurasakan sekarang. Aku ingin menyampaikan bahwa aku bahagia malah sangat bahagia dengan kamu, dengan kita. Semuanya sangat menyenangkan dan itu menjanjikan umurkan lebih panjang kedepannya. Betapa tertawa denganmu, menangis denganmu memiliki semua tempat di memoriku. Tentang betapa bahagianya kita tanpa pernah ada yang bisa menyela semuanya itu. Pertengkaran yang terdengar manis meski dibumbui dengan keluhan satu dan lainnya. Betapa didekap olehmu adalah hal yang sangat kupuja selama bersamamu, itu hangat dan percayalah itu yang terhangat sampai sekarang. Pernahkah kukatakan padamu bahwa aku bersyukur dicintai olehmu? Dan Tuhan sangat baik karena menitipkan hatiku buatmu? Maka perhatikanlah ini dengan baik bahwa aku bersyukur malah sangat bersyukur buat semua itu, terimakasih. Kedua biarkan aku mengatakan semua yang kupikirkan sekarang, Aku seorang wanita yang sangat bersyukur tadi ingin meng