Untukmu yang selalu ada buat kita.
Pertama biarkan aku mengatakan semua yang kurasakan
sekarang.
Aku ingin menyampaikan bahwa aku bahagia malah sangat
bahagia dengan kamu, dengan kita. Semuanya sangat menyenangkan dan itu
menjanjikan umurkan lebih panjang kedepannya. Betapa tertawa denganmu, menangis
denganmu memiliki semua tempat di memoriku. Tentang betapa bahagianya kita
tanpa pernah ada yang bisa menyela semuanya itu. Pertengkaran yang terdengar
manis meski dibumbui dengan keluhan satu dan lainnya. Betapa didekap olehmu
adalah hal yang sangat kupuja selama bersamamu, itu hangat dan percayalah itu yang
terhangat sampai sekarang. Pernahkah kukatakan padamu bahwa aku bersyukur
dicintai olehmu? Dan Tuhan sangat baik karena menitipkan hatiku buatmu? Maka perhatikanlah
ini dengan baik bahwa aku bersyukur malah sangat bersyukur buat semua itu,
terimakasih.
Kedua biarkan aku mengatakan semua yang kupikirkan sekarang,
Aku seorang wanita yang sangat bersyukur tadi ingin menghentikan
semua ini, mari berhenti melakukan semuanya tentang kita. Kamu dan akupun tau
ada kata yang ingin kita sampaikan, mungkin kita enggan atau ada perasaan yang
kita pikir salah bila diucapkan. Tatapan kita tetap sama, tawa kitapun tetaplah
sama tapi tidak ada yang bisa mengelak bila sebenarnya rasa itu tak lagi sama. Mungkin
ini yang dikatakan dunia, bahwa semuanya pun akan berubah. Bukan aku menyangkal
tentang cita-cita kita dulu kalau rasa yang kita miliki adalah sejati. Tidak ada
yang lain dan aku tau tanpa bersumpahpun kamu tau semua hal itu. Bukan aku
terlalu percaya diri dengan menduga-duga perasaanmu tapi anggaplah ini karena
aku telah lama berbagi denganmu. Percayalah mengatakan pisah dengan begini
lebih baik daripada diam-diam merasa terbebani, maaf.
Komentar
Posting Komentar