Langsung ke konten utama

Mungkin benar



Apakah ada yang pernah merasa optimis lalu pesimis didetik berikutnya?
Apakah ada yang pernah merasa hangat lalu kedinginnan didetik berikutnya?
Apakah ada yang pernah merasa dicintai lalu diabaikan didetik berikutnya?
Jika orang berkata diangkat tinggi lalu dhempaskan ketanah, maka bagiku itu seperti layangan yang dimainkan lalu ditinggal pemiliknya melayang-layang dilangit. Ntah karena lupa atau sengaja, dia hanya meninggalkan gulungan benangnya dan memilih sibuk dengan yang lain.
Semua hal yang sama memang menyenangkan walaupun kata ‘perbedaan itu menyatukan’ masih terus berkumandang meski ntah untuk siapa. Kalau kamu kekanan sedangkan dia kekiri, coba katakan padaku bagian mana yang bisa disatukan. Jika kamu mau ikut dia kekiri sedangkan dia tidak mengajakmu, maka katakan padaku bagian mana yang bisa disatukan. Jika kamu tetap memilih mengikutnya sedangkan dia malah mempercepat langkahnya, tolong katakan padaku bagian mana yang bisa disatukan.
Aku menyukaimu sampai sekarangpun masih begitu, kamu itu seperti darah dalam tubuhku. Mengalir seolah tidak akan pernah habis, walau pikiranku berkata ‘TOLONG BERHENTI!’. Kamu itu seperti es krim dengan rasa vanilla yang selalu kubeli, meski coklat menjanjikan kenikmatan lebih atau rasa terbaru yang menggiurkan untuk dicoba tapi pilihanku tetap pada vanilla.

Sampai seorang teman berkata santai menanggapiku “kenapa begitu pelit hanya untuk mencoba sesuatu yang lain, sesuatu yang baru mungkin akan menimbulkan rasa candu yang lain. kenapa begitu setia dengan hal yang hanya diam tidak menanggapi setiamu. Jika perasaanmu begitu bodoh maka jangan biarkan pikiranmu mengikutinya”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal cinta

Sebenarnya banyak yang terjadi saat kita merasa jatuh cinta. Yang paling sering terjadi adalah kita sering kecewa tapi selalu ingin bersama. Kita sering menunggu tapi selalu menikmati. Kita sering menangis tapi selalu menganggap baik-baik saja. Saat perasaanmu membutakan logikamu. Saat kejujuranmu dipalsukan oleh kebodohan rasamu. Ketika membahas tentang cinta berarti kita sedang membahas hal yang rumit. Tidak ada yang mudah saat kita bicara soal cinta. "Semuanya akan baik-baik saja bila kita saling cinta" "Semua kesedihan akan hilang asal kita saling cinta" Kata-kata itu selalu mengartikan sebaliknya, karena dia mendasari kata cinta. Tidak hanya wanita, lelaki pun bisa bodoh karena cinta. Aku memiliki seorang teman lelaki yang tidak bisa maju karena cinta masalalunya. Jika kita mengatakan "hanya karena dia kau seperti ini?" Maka dengan cepat dia akan berkata "bukan hanya, tapi memang karena dia aku begini." Sebaiknya jangan pernah berde...

kesalahanku

Aku akan menuliskan tentang sebuah cerita, ini bukan tentangku tapi ini tentangmu. Semuanya berawal dari hal yang biasa saja, kamu tidak pernah datang dengan cara tiba-tiba karena kamu memang selalu ada disana. Kamu tidak pernah mencari perhatian karena dengan alaminya kamu selalu berhasil mencuri perhatian. Itu memang tak aneh karena kamu adalah temanku, pertemanan yang terjalin begitu saja dan alampun menyetujui ‘pertemanan’ ini. Kamu tidak pernah bertanya tentang sesuatu yang sensitif padaku, seperti yang dilakukan para lelaki lain setiap dekat denganku. Jangan tanya apakah aku penasaran dengan sikapmu itu karena sudah beratus kali aku menahan lidahku untuk menanyakannya. Sampai suatu waktu kamu bercerita tentang dia yang kukenal, hal itu cukup aneh dimana biasanya kita hanya membahas hal yang itu-itu saja tapi kali ini kamu bercerita hal serius padaku. “menurutmu bagaimana tentang dia?” satu pertanyaan yang aku tau tujuannya. “dia baik” jawabku yang pasti kamu tanggapi dengan ...

KITA

Teman. kita memang belum lama menjalin hubungan pertemanan ini. Mungkin ini hanya segelintir dari waktu yang kita jalani. Kita cukup banyak tertawa bersama walau sedikit menangis bersama. Kawan. kita memang sering berbeda. Kadang bertengkar, kadang saling diam. Banyak keluhan dan kejengkelan yang kita umbar dalam hubungan kita. Banyak ketidaksetujuan satu dengan yang lain. Sahabat. kita memang saling berteriak tapi disitu kita saling berpeluk. Kita memeluk dengan cara yang beda. Kita memaki, emosi, berdiam itu cara kita memeluk. Kau, aku, dia tau bahwa sebenarnya kita saling menyayangi. Saudara. kita memang kelak akan berpisah. Kita tidak akan terus bersama karena kehidupan terus berjalan. Kalian dengan masadepan dan aku pun begitu. Tapi kelak kita akan berpelukan kembali. Akan bercanda kembali. Berbagi kembali seperti hari ini. karena dimasadepanku selalu ada kalian. Masadepan yang lengkap bila kita terus bersahabat. Buat Kelompok belajar :’) ...