Banyak yang ingin kuceritakan kepadamu
sang masalalu, yang sampai kini tetap ingin kujadikan masadepan.
Mungkin aku lelah ataupun kau juga lelah
sehingga kita memilih menyerah dan saling melepas.
Hujan tak pernah tau bahwa jatuh akan
membuat tanah menjadi basah dan berlumpur karena genangan yang dibuatnya, tapi
apalah salahnya hujan jika dia pun jatuh karena awanlah yang membuatnya begitu.
Aku hujan, kau tanah, dan kitalah awan.
Aku yang memutuskan, kau menerima, dan
kita hanya sepakat dengan keadaan.
Kau tau? aku menyesal menjadi hujan.
Kenapa aku bukan tanah sepertimu?
Bukan tanah yang hanya basah lalu akan
kering seiring berjalannya waktu.
Tapi aku tetaplah sang hujan yang
angkuh, yang turun lalu kemudian lenyap
tanpa jejak.
Kau bisa bangkit karena sakit yang
kutorehkan, tapi aku hanya bisa terpuruk karena luka yang kubuat untukmu.
Aku wanita yang sangat beruntung karena
memilikimu (dulu),
Dan aku adalah wanita yang sangat tidak tau
diri karena melepasmu (kini).
Komentar
Posting Komentar