“kamu udah dimana?” “aku udh nyampe kafe dari tadi Sil” “20 menit lagi aku nyampe, oh iya Fram udah disana?” “.....” “halo Mit, Fram udah disana belom?” “emang Fram mau kesini?” “katanya dia mau ngajakin aku makan, ya udah sekalian aja aku ajakin bareng kita. nggak apa-apa kan?” “ya nggak apa-apa dong, dia belum nyampe sini kok” 'Cause the possibility That you would ever feel the same way About me It's just too much Just too much Alunan lagu ‘crush’ mulai jelas terdengar diseluruh kafe, ntah aku yang terlalu fokus berbicara ditelepon dengan Sisil atau lagu ini yang menyadarkanku tentang dia dimasalalu. Dia yang dulu mengaku jatuh hati denganku tapi dengan tegas aku menolaknya. Lelaki yang punya mata sendu, berlesung pipi dan senyum yang membuat kedua matanya mengecil lucu. “permisi mba, mau pesan sekarang?” “saya nunggu teman saya dulu ya mba” “oh baiklah kalau gitu” “eh pesannya sekarang aja mba” Sudah berapa lama aku tidak menden