Langsung ke konten utama

tentang seseorang yang lain

Beberapa hari yang lalu aku membuat janji untuk bertemu dengan seorang teman, dan akhirnya hari ini pun kami bertemu. Dia memang sudah lama bercerita tentang seseorang yang dicintainya padaku, tapi hari ini terasa sedikit berbeda karena dia tidak lagi membicarakan kekasihnya itu melainkan pria lain yang tidak memiliki hubungan khusus dengannya. Dia mengatakan "aku sedikit menyukainya". Aku terkejut dan sempat terdiam beberapa saat. "Dia sedang selingkuh kecil kecilan" kataku dalam hati.

"Kau tidak merasa bersalah dengan kekasihmu?" tanyaku mencari tau.
"sebenarnya aku sering merasa bersalah dan takut jika ketahuan dengannya" bisiknya pelan.
Saat dia berkata itu aku ingin sekali mengakhiri pertemuanku dengannya. Untuk pertama kalinya aku menyesal mendengar curhatan seorang teman. Ntahlah, sepertinya aku merasa bersalah dengan kekasihnya itu karena tau tentang hal yang tidak seharusnya aku tau.

Setelah pertanyaan terakhirku tadi, aku tidak lagi bertanya dengannya.
"Apa aku harus memutuskan kekasihku sekarang dan mencoba dengannya? Sepertinya diapun punya rasa yang sama denganku"
saat mendengar itu, aku benar-benar ingin menghilang.
aku memang membenci tentang hal mencintai atau dicintai. Tapi aku lebih membenci hal menghianati ataupun dihianati.
Mungkin dia tidak menghianati kekasihnya secara terbuka, tapi menurutku dia telah menghianatinya secara nyata. Menghianati dengan bermain hati dibelakang kekasihnya.

"Aku tidak percaya tentang mencintai dua orang sekaligus. Itu hanya ketamakan, kau hanya merasa kurang dan sedang mencari celah untuk merasa lebih. Perbaikilah hatimu, jangan sampai kau menyesal karena meninggalkan berlian demi kerikil. Jangan menganggap rasa penasaranmu itu adalah cinta. Kau hanya cukup memaklumi rasa bosan sebagai bumbu didalam hubungan bukan kotoran yang perlu dibuang"



Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal cinta

Sebenarnya banyak yang terjadi saat kita merasa jatuh cinta. Yang paling sering terjadi adalah kita sering kecewa tapi selalu ingin bersama. Kita sering menunggu tapi selalu menikmati. Kita sering menangis tapi selalu menganggap baik-baik saja. Saat perasaanmu membutakan logikamu. Saat kejujuranmu dipalsukan oleh kebodohan rasamu. Ketika membahas tentang cinta berarti kita sedang membahas hal yang rumit. Tidak ada yang mudah saat kita bicara soal cinta. "Semuanya akan baik-baik saja bila kita saling cinta" "Semua kesedihan akan hilang asal kita saling cinta" Kata-kata itu selalu mengartikan sebaliknya, karena dia mendasari kata cinta. Tidak hanya wanita, lelaki pun bisa bodoh karena cinta. Aku memiliki seorang teman lelaki yang tidak bisa maju karena cinta masalalunya. Jika kita mengatakan "hanya karena dia kau seperti ini?" Maka dengan cepat dia akan berkata "bukan hanya, tapi memang karena dia aku begini." Sebaiknya jangan pernah berde...

kesalahanku

Aku akan menuliskan tentang sebuah cerita, ini bukan tentangku tapi ini tentangmu. Semuanya berawal dari hal yang biasa saja, kamu tidak pernah datang dengan cara tiba-tiba karena kamu memang selalu ada disana. Kamu tidak pernah mencari perhatian karena dengan alaminya kamu selalu berhasil mencuri perhatian. Itu memang tak aneh karena kamu adalah temanku, pertemanan yang terjalin begitu saja dan alampun menyetujui ‘pertemanan’ ini. Kamu tidak pernah bertanya tentang sesuatu yang sensitif padaku, seperti yang dilakukan para lelaki lain setiap dekat denganku. Jangan tanya apakah aku penasaran dengan sikapmu itu karena sudah beratus kali aku menahan lidahku untuk menanyakannya. Sampai suatu waktu kamu bercerita tentang dia yang kukenal, hal itu cukup aneh dimana biasanya kita hanya membahas hal yang itu-itu saja tapi kali ini kamu bercerita hal serius padaku. “menurutmu bagaimana tentang dia?” satu pertanyaan yang aku tau tujuannya. “dia baik” jawabku yang pasti kamu tanggapi dengan ...

KITA

Teman. kita memang belum lama menjalin hubungan pertemanan ini. Mungkin ini hanya segelintir dari waktu yang kita jalani. Kita cukup banyak tertawa bersama walau sedikit menangis bersama. Kawan. kita memang sering berbeda. Kadang bertengkar, kadang saling diam. Banyak keluhan dan kejengkelan yang kita umbar dalam hubungan kita. Banyak ketidaksetujuan satu dengan yang lain. Sahabat. kita memang saling berteriak tapi disitu kita saling berpeluk. Kita memeluk dengan cara yang beda. Kita memaki, emosi, berdiam itu cara kita memeluk. Kau, aku, dia tau bahwa sebenarnya kita saling menyayangi. Saudara. kita memang kelak akan berpisah. Kita tidak akan terus bersama karena kehidupan terus berjalan. Kalian dengan masadepan dan aku pun begitu. Tapi kelak kita akan berpelukan kembali. Akan bercanda kembali. Berbagi kembali seperti hari ini. karena dimasadepanku selalu ada kalian. Masadepan yang lengkap bila kita terus bersahabat. Buat Kelompok belajar :’) ...