Kepadanya yang dulu pernah kutinggalkan. Kamu lelaki yang kusayang malah kucinta dengan teramat. Kamu yang tak pernah aku lupakan malah selalu kurindukan. Kamu yang selalu kubanggakan tapi malah kutinggalkan. Pasti banyak yang bertanya atau malah banyak yang ingin memakiku kala itu. Dia wanita jahat, dia menipu lelakinya, dia pasti berselingkuh dengan lelaki lain. Ah banyak lagi yang mereka katakan tapi sungguh aku tidak peduli. Sampai saat kemarin aku tidak sengaja bertemu denganmu, itu mungkin pertama kalinya kita saling bertemu setelah setahun yang lalu. Kamu tersenyum, aku tersenyum tapi dia merasa canggung karena hal itu. Dia wanita yang kurasa beruntung bisa mendekap erat lenganmu seperti itu, dia cantik dan kurasa dia pun selaras denganmu. Sejenak aku teringat, mungkinkah saat itu aku selaras denganmu? Mungkinkah saat itu ada wanita yang berpikir seperti ku sekarang bahwa aku beruntung bisa denganmu? Aku tersenyum. Seorang teman berbisik “dia membawa pacarnya”, aku