Langsung ke konten utama

berubah

Jika aku tau mencintai sesulit ini, aku tidak akan sudi jatuh cinta. Kata orang mencintai itu harus merasakan sakit barulah dikatakan cinta. Tapi apakah sesakit ini? Apakah sakit lebih mendominasi dibandingkan bahagia? Jika jawabannya 'ya' aku rasa aku tidak mau lagi merasakannya. Bagaimana bisa perasaan itu dikatakan sejuta rasanya? Dia hanya paduan kesedihan dan sesak menurutku.

Aku bukanlah seorang yang pesimis. Sudah berulang kali aku berpikir positif dengan 'kami'. Hubungan yang kujalin dengan seseorang yang kucinta. Aku mencintainya maka aku menunggunya. Menunggunya mengerti bahwa aku kekasihnya bukan musuhnya. Menunggu janji 'bahwa dia tidak akan membuatku menangis karenanya'

Hubungan ini bukanlah sebentar kami jalani, ini hari yang ke 1580 aku bersamanya. Hampir 5 tahun kami bersama. Tidakkah dia cukup mengerti tentangku? Sedangkan aku sudah hafal semua tentangnya. Apa yang dia suka, apa yang membuatnya jengkel, apa harapannya, sampai apa yang disembunyikannya dariku pun aku tau. Aku ingin bersamanya terus, sungguh ingin menghabiskan sisa hidupku dengannya.

Apa yang cukup baik dari lelaki yang terus menyakitimu itu? Kata seorang teman padaku.
Teman ku itu benar. apa yang sedang aku harapkan sekarang, apa yang aku tunggu sebenarnya.
Dia tidak akan berubah hanya karena aku selalu mengerti dengan keadaannya.
Seseorang harus berubah karena dirinya sendiri bukan karena orang lain mengharapkannya berubah.
Diapun tidak akan berubah karena ku, meski katanya dia mencintaiku.

Tapi akulah yang akan berubah. Tidak akan menunggunya lagi. Tidak akan berusaha untuk kami lagi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal cinta

Sebenarnya banyak yang terjadi saat kita merasa jatuh cinta. Yang paling sering terjadi adalah kita sering kecewa tapi selalu ingin bersama. Kita sering menunggu tapi selalu menikmati. Kita sering menangis tapi selalu menganggap baik-baik saja. Saat perasaanmu membutakan logikamu. Saat kejujuranmu dipalsukan oleh kebodohan rasamu. Ketika membahas tentang cinta berarti kita sedang membahas hal yang rumit. Tidak ada yang mudah saat kita bicara soal cinta. "Semuanya akan baik-baik saja bila kita saling cinta" "Semua kesedihan akan hilang asal kita saling cinta" Kata-kata itu selalu mengartikan sebaliknya, karena dia mendasari kata cinta. Tidak hanya wanita, lelaki pun bisa bodoh karena cinta. Aku memiliki seorang teman lelaki yang tidak bisa maju karena cinta masalalunya. Jika kita mengatakan "hanya karena dia kau seperti ini?" Maka dengan cepat dia akan berkata "bukan hanya, tapi memang karena dia aku begini." Sebaiknya jangan pernah berde...

kesalahanku

Aku akan menuliskan tentang sebuah cerita, ini bukan tentangku tapi ini tentangmu. Semuanya berawal dari hal yang biasa saja, kamu tidak pernah datang dengan cara tiba-tiba karena kamu memang selalu ada disana. Kamu tidak pernah mencari perhatian karena dengan alaminya kamu selalu berhasil mencuri perhatian. Itu memang tak aneh karena kamu adalah temanku, pertemanan yang terjalin begitu saja dan alampun menyetujui ‘pertemanan’ ini. Kamu tidak pernah bertanya tentang sesuatu yang sensitif padaku, seperti yang dilakukan para lelaki lain setiap dekat denganku. Jangan tanya apakah aku penasaran dengan sikapmu itu karena sudah beratus kali aku menahan lidahku untuk menanyakannya. Sampai suatu waktu kamu bercerita tentang dia yang kukenal, hal itu cukup aneh dimana biasanya kita hanya membahas hal yang itu-itu saja tapi kali ini kamu bercerita hal serius padaku. “menurutmu bagaimana tentang dia?” satu pertanyaan yang aku tau tujuannya. “dia baik” jawabku yang pasti kamu tanggapi dengan ...

KITA

Teman. kita memang belum lama menjalin hubungan pertemanan ini. Mungkin ini hanya segelintir dari waktu yang kita jalani. Kita cukup banyak tertawa bersama walau sedikit menangis bersama. Kawan. kita memang sering berbeda. Kadang bertengkar, kadang saling diam. Banyak keluhan dan kejengkelan yang kita umbar dalam hubungan kita. Banyak ketidaksetujuan satu dengan yang lain. Sahabat. kita memang saling berteriak tapi disitu kita saling berpeluk. Kita memeluk dengan cara yang beda. Kita memaki, emosi, berdiam itu cara kita memeluk. Kau, aku, dia tau bahwa sebenarnya kita saling menyayangi. Saudara. kita memang kelak akan berpisah. Kita tidak akan terus bersama karena kehidupan terus berjalan. Kalian dengan masadepan dan aku pun begitu. Tapi kelak kita akan berpelukan kembali. Akan bercanda kembali. Berbagi kembali seperti hari ini. karena dimasadepanku selalu ada kalian. Masadepan yang lengkap bila kita terus bersahabat. Buat Kelompok belajar :’) ...