Langsung ke konten utama

Terlalu Terlihat

Kemarin ada yang berkata padaku “kau masih mengingatnya?”
aku tertawa “dia siapa yang kau maksud?”
“tidak, aku pikir kau masih sendiri seperti ini karna dia”, lalu tersenyum sungkan.
“apa kelihatan seperti itu”, ucapku datar.
“oh maaf. bukan maksudku mengungkit masa lalu, hanya aku merasa kau menutup diri dan seperti menanti seseorang”, dia tersenyum tulus.
Aku diam dan tidak menjawab lagi, aku mati kata.
apakah terlalu kelihatan seperti itu? sampai-sampai orang yang tidak terlalu dekat dengan ku pun mampu menebak dengan sangat tepat.
mungkin tanpa aku sadari aku menunggunya sejak dulu, didepan pintu hatiku.
menunggunya sampai kaki ku jenuh merasa sakit, mungkin mati rasa.
kami memang tidak sempat menjadi kita, tapi hati ku terlalu bodoh sampai menjadikannya satu-satunya disana.
logika ku berbisik “dikatakan cinta bukan hanya karna kau saja yang merasakannya, tp “dia” juga harus merasakannya”
karena itulah aku memaksa hati untuk sepakat dengan logika tentang “dia”.
hatiku memang mengikuti logikaku, tapi tetap saja dia suka melenceng, seperti sekarang dia masih saja disitu, didepan pintu.
berharap ada “dia” disana, memanggilnya lalu berkata “kita sama”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencoba

Apa kau pernah mencoba sesuatu? Mencoba mencintai maksudku. Mencoba menerima orang baru karena ingin melupakan orang lama. 'Kita hanya bisa mengobati hati dengan hati' itu yang sering orang katakan. Aku sedang mengalami itu sekarang. mencoba menyayangi dia, dia yang mengatakan "aku mencintaimu, dan aku akan membuatmu merasakan hal yang sama juga." Dia tau jika aku belum melupakan lelaki jahat itu, lelaki yang membuat hatiku remuk tak berbentuk. Beberapa kali ku katakan "jangan seperti ini, kau membuatku menjadi jahat. Aku belum bisa membuka hatiku buatmu sekarang. Kau akan terluka nanti" Bagiku membuka lembaran baru itu sangat sulit, untuk jatuh hati lalu patah hati itu bukan waktu yang gampang untuk kulewati. Banyak yang harus ku renungkan. Aku ingin memperbaiki diri agar tidak patah hati lagi. Kegagalan cinta ku dulu memang bukan hanya salah lelaki itu, aku percaya aku pun punya andil didalam kegagalan hubungan kami. Intropeksi diri, itu yang harusn...

Pendekatan

Hal mendekati dan didekati itu lebih rumit bahkan lebih menyakitkan daripada meninggalkan dan ditinggalkan. Mereka adalah dua orang yang tidak begitu kenal dengan salah satu orangnya merasa ingin mengenal lebih dekat. Seiring berjalannya waktu tidak ada yang sepakat bahwa mereka akan menjadi siapa, menjadi si pendekat atau menjadi yg didekati. Semuanya terasa lengkap karena komunikasi, semuanya terasa nyaman karena perhatian, semuanya terasa nyata karena kata-kata indah. Tidak ada yang mengaku atau menyangkal tentang apa yang terjadi, tentang perasaan yang muncul atau mungkin perasaan yang berlalu pergi. perasaan siapa yang muncul? Lalu perasaan siapa yang pergi? Lagi-lagi tidak ada yang mengaku. Pendekatan bukan hal yang mudah buat pemula dan tidak juga gampang buat dia yang sudah berulang mengalami. Karena perasaan yang muncul sesudahnya bukanlah mainan yang kemudian bosan lalu beralih ke yang lain. Karena perasaan yang berlalu pergi tidak dapat disalahkan dalam hal mencoba. Si...

malam minggu

Hari ini banyak sekali para kekasih yang berkencan. Aku lupa hari apa sekarang? ternyata hari ini adalah saat yang dinantikan oleh mereka. Ini kebiasaan di indonesia, setiap malam minggu adalah 'wakuncar' waktunya kunjung pacar. Lucu memang, kenapa harus malam minggu? kenapa bukan malam senen dan malam lainnya? Aku fikir mungkin karena esok adalah hari libur, jadi tidak ada yang keberatan jika pasangan itu bermain dan melupakan rutinitas mereka selama seminggu. Meski menurutku itu sah-sah saja, aku tetaplah bukan pelaku dari aktifitas itu. Bukan karena aku jomblo ataupun sedang tidak menjalin hubungan. Akupun memiliki kekasih. Hanya saja dia bukan mereka yang bisa selalu aku temuin kapanpun aku ingin. Dia jauh dariku, dia memiliki pekerjaan yang membuatnya tidak selalu ada buatku. Hubungan jarak jauh ini kami sepakati demi bersama, akupun mengingikan seseorang yang dewasa yang memiliki pekerjaan yang dia inginkan, yang membuat hidupnya berguna. Aku pun ingin sepertinya, ma...