Langsung ke konten utama

kisah seorang teman

Temanku merasa sial sekali hari ini katanya. Banyak kejadian aneh yang terjadi, termasuk kejadian dia bertemu dengan sang mantan yang masih terindah sampai kini.
Jika pertemuan itu disengaja mungkin dia akan lebih siap dibandingkan pertemuan kaku tadi, katanya.
Pertemuan yang hanya bersitatap tanpa senyum apalagi sapa.
Ntah siapa yang enggan diantara keduanya, tapi temanku itu merasakan dingin diseluruh tubuhnya saat tau ada mata yang intens menatapnya.
"Dia seperti benci sekali padaku, tapi juga seperti rindu sekali sepertiku"
Tapi temanku itu enggan mencari tau lebih jauh.
Jangankan mencari tau, menatap lebih lamapun dia tak sanggup.

Bayangkan kau bertemu dengan seseorang yang masih terapung dihatimu.
dia tidak pernah hilang sama sekali, hanya mengendap sebentar lalu mengapung kembali.
Temanku itu sudah berlari sejauh yang dia bisa agar lepas dari harapan kosong yang dinantikannya. Tapi yang terjadi adalah dia hanya kelelahan ditempat yang sama, diharapan untuk kembali bersama.

Saat melihat temanmu menangis kau pun akan ikut ingin menangis, begitupun aku. Maka aku memilih untuk mendengar tanpa menghakimi perasaannya yang sedang remuk karena masalalu.
Tapi seandainya dia meminta saranku, aku akan berkata "nikmati saja semua luka karena kenanganmu itu, karena jika kau dulu bisa mencintainya begitu saja kelak kau pun bisa melupakannya begitu saja"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal cinta

Sebenarnya banyak yang terjadi saat kita merasa jatuh cinta. Yang paling sering terjadi adalah kita sering kecewa tapi selalu ingin bersama. Kita sering menunggu tapi selalu menikmati. Kita sering menangis tapi selalu menganggap baik-baik saja. Saat perasaanmu membutakan logikamu. Saat kejujuranmu dipalsukan oleh kebodohan rasamu. Ketika membahas tentang cinta berarti kita sedang membahas hal yang rumit. Tidak ada yang mudah saat kita bicara soal cinta. "Semuanya akan baik-baik saja bila kita saling cinta" "Semua kesedihan akan hilang asal kita saling cinta" Kata-kata itu selalu mengartikan sebaliknya, karena dia mendasari kata cinta. Tidak hanya wanita, lelaki pun bisa bodoh karena cinta. Aku memiliki seorang teman lelaki yang tidak bisa maju karena cinta masalalunya. Jika kita mengatakan "hanya karena dia kau seperti ini?" Maka dengan cepat dia akan berkata "bukan hanya, tapi memang karena dia aku begini." Sebaiknya jangan pernah berde...

mendengar

Lelaki itu diam disana, ntah sedang melihat apa atau memikirkan apa.  Mata itu kosong dan ada segurat sendu disana. aku melihat kearahnya melihat, oh aku tau sekarang apa yang dilihatnya. dia sedang melihat sepasang kekasih atau mungkin mereka hanya teman yang sedang tertawa dengan suasana yang hangat, membuat orang lain yang melihatnya menjadi iri. Tiba-tiba dia berbicara “kau tau siapa yang sedang tertawa dengan gadis disana itu?” “Tidak” kataku. Aku heran kenapa lelaki ini tiba-tiba bertanya hal yang pasti tidak aku tau jawabannya. Aku hanya melihatnya sedih tp ternyata dia mulai bercerita tentangnya padaku. Mungkin dia butuh seseorang mendengarkannya, jadi aku memilih menyiapkan telinga ku. “Aku menyukai gadis itu” “Aku menyukainya sejak lama, dia temanku” “Aku suka dengan senyumanya, suara tawanya, suara isakan tangisnya, ekspresi amarahnya, salah tingkahnya, semuanya. Aku suka semuanya” “Kau tau kenapa aku menyukainya?” Lagi-lagi aku hanya d...

mencoba

Apa kau pernah mencoba sesuatu? Mencoba mencintai maksudku. Mencoba menerima orang baru karena ingin melupakan orang lama. 'Kita hanya bisa mengobati hati dengan hati' itu yang sering orang katakan. Aku sedang mengalami itu sekarang. mencoba menyayangi dia, dia yang mengatakan "aku mencintaimu, dan aku akan membuatmu merasakan hal yang sama juga." Dia tau jika aku belum melupakan lelaki jahat itu, lelaki yang membuat hatiku remuk tak berbentuk. Beberapa kali ku katakan "jangan seperti ini, kau membuatku menjadi jahat. Aku belum bisa membuka hatiku buatmu sekarang. Kau akan terluka nanti" Bagiku membuka lembaran baru itu sangat sulit, untuk jatuh hati lalu patah hati itu bukan waktu yang gampang untuk kulewati. Banyak yang harus ku renungkan. Aku ingin memperbaiki diri agar tidak patah hati lagi. Kegagalan cinta ku dulu memang bukan hanya salah lelaki itu, aku percaya aku pun punya andil didalam kegagalan hubungan kami. Intropeksi diri, itu yang harusn...