Seperti pergi tapi hanya diam disana. Seperti bicara tapi tak ada suara disana.
Seperti luka tapi tak ada darah disana.
Dia selalu seperti itu. Seperti ingin mengatakan tapi hanya terpaku disana. "Tidak semua yang bagus dapat dimiliki" itu suara hatinya.
Dia hanya akan melihat, itu sudah cukup pikirnya.
"tawanya adalah tawaku" katanya.
Dia tidak pernah lelah melihat apa yang tidak pernah melihatnya.
"Kenapa harus lelah? Itu aku rasa lebih baik daripada membuatnya tau apa yang kurasa."
Aku pernah membaca quote dari penulis kesukaanku "cinta sebelah itu seperti kau melihat lututmu terluka tapi kau tidak berbuat apa-apa"
Aku rasa itu benar. Saat kau memilih untuk melihat saja, mungkin kau berharap darah itu berhenti atau mungkin luka itu infeksi.
Seperti kau berharap bahwa cinta itu akan hilang atau berharap cinta itu membusuk, membuatmu mati rasa.
Komentar
Posting Komentar