Tidak disemua perpisahan ada airmata. Kami pun demikian. Kami tidak mengeluarkan 'keringat' mata itu untuk menunjukkan kami saling sayang, saling tidak ingin berpisah. Kami hanya akan bermain bersama sampai waktu berpisah datang. Kami hanya akan memenuhi pikiran kami dengan banyak kenangan lalu saling meninggalkan satu dengan yang lain.
Banyak sebenarnya yang ingin diucapkan tapi hanya senyum yang tersampaikan. Karena sedikit saja terucap maka airmata akan mengalir. Saat kau tak bisa mengucapkan apa-apa, sebenarnya itu rasa terdalam yang enggan kau ucapkan.
'Darah lebih kental dari air' kami memang bukanlah sedarah, saudara jauhpun bukan. Tapi kami adalah 'selat' diantara satu dan lain. Kami terlihat seperti dipisahkan selat itu, tapi sebenarnya kami dihubungkan olehnya.
Dia yang pemarah, egois, sensitif, pengalah dan keras kepala akan saling merindukan karena ingin berperang bersama. Berpelukan kembali. Saling memaki bersama. Lalu tertawa bersama. Karena rindu tanpa dikatakanpun tetaplah rindu.
Komentar
Posting Komentar