Aku punya harapan tentang kita. Harapan ingin berbagi semuanya denganmu. Berbagi semua bahagia dan pahit bersamamu. Ketika nyaman itu terasa, aku sudah menetapkan denganmulah kelak aku akan hidup.
Aku memang selalu terpaku dengan rasa 'nyaman' saat berhubungan. Aku merasa lebih aman bila hati ku berikan pada dia yang membuatku jadi diri sendiri. Tidak ada yang perlu dirubah ataupun dimanipulasi.
Tapi rasa nyaman ternyata tidak cukup dalam hubungan. Ada hal yang kurang yang harusnya kita miliki. Saat saling merasa nyaman seharusnya sepasang kekasih yakin ingin bersama sampai rambut memutih dan nyawa keduanya meregang.
Aku memang ingin melakukan semua itu, tapi tidak denganmu.
Kau hanya akan berhenti di rasa nyaman tanpa ada niat menjadikan ku satu-satunya rumah buatmu.
Kau hanya ingin menjadikanku kekasih saja tanpa ada kata 'sah' disana.
Dan sekarang aku tau bahwa 'nyaman' hanya akan menjadi nyata bila kau dan aku sepakat menjadi satu.
Komentar
Posting Komentar