Kau tau bagaimana rasanya saling menginginkan tapi memilih saling mengabaikan?
Lelaki itu tau bagaimana rasanya.
Saat gadisnya pergi dan dia membiarkannya.
Gadis itu tau, orang lain pun tau apa yang mereka rasakan, tapi saling sepakat untuk meniadakannya.
“aku tau kita sama. Aku ada disini” gadis itu menyentuh dada lelaki itu.
“Aku pergi bukan untuk melupakanmu, aku pergi untuk kita. Aku belum siap untuk semua yang akan menimpa kita nanti, bila hubungan ini diperjelas. Biarkan ini mengapung hingga sampai pada ujungnya”
Lelaki itu tersenyum tulus dan berkata “aku pun berpikir yang sama. Aku memang akan pergi jauh darimu. Bukan krn aku ragu pada perasaan kita tapi krn aku ingin melihatmu disana, digaris akhir yang Tuhan ciptakan hanya untuk kita”
Mereka memang gila. Dalam hubungan memang banyak cobaan yang akan menerpanya maka itu cinta harus diperjuangkan.
lalu apa yang sebenarnya dilakukan dua orang ini?
Bagaimana bisa kau bertemu di ‘finish’ bila kau tidak bersama-sama memulainya di ‘start’.
kau harus memegangnya agar dia tetap disampingmu, bukan malah membiarkannya bersisihan dengan mu.
seharusnya kau menetapkannya sebagai milikmu dari awal agar dia terus menjadi milikmu sampai akhir.
Tapi lelaki dan gadis itu malah tidak melakukan semua hal itu.
“Biarpun kita saling melepas sekarang, saling memunggui sekarang, saling bersebrangan sekarang. Tapi aku percaya kau ada disana untukku. Melihat aku melangkah walau tak menggenggam tanganku, mempercayaiku walau aku tak berjanji padamu. Aku ada ‘disana’ dan aku percaya kaulah yang akan kulihat nanti” gadis mengangguk mantap dengan semua kata-katanya.
“Meski aku tak mengikatmu sekarang, percayalah hanya aku yang akan mengikatmu nanti sampai selamanya” lelaki itu tersenyum dan mulai menjauh.
Kelak kau akan tau mengapa dua orang yang saling mencinta memilih untuk tidak bersama.(sekarang)
Lelaki itu tau bagaimana rasanya.
Saat gadisnya pergi dan dia membiarkannya.
Gadis itu tau, orang lain pun tau apa yang mereka rasakan, tapi saling sepakat untuk meniadakannya.
“aku tau kita sama. Aku ada disini” gadis itu menyentuh dada lelaki itu.
“Aku pergi bukan untuk melupakanmu, aku pergi untuk kita. Aku belum siap untuk semua yang akan menimpa kita nanti, bila hubungan ini diperjelas. Biarkan ini mengapung hingga sampai pada ujungnya”
Lelaki itu tersenyum tulus dan berkata “aku pun berpikir yang sama. Aku memang akan pergi jauh darimu. Bukan krn aku ragu pada perasaan kita tapi krn aku ingin melihatmu disana, digaris akhir yang Tuhan ciptakan hanya untuk kita”
Mereka memang gila. Dalam hubungan memang banyak cobaan yang akan menerpanya maka itu cinta harus diperjuangkan.
lalu apa yang sebenarnya dilakukan dua orang ini?
Bagaimana bisa kau bertemu di ‘finish’ bila kau tidak bersama-sama memulainya di ‘start’.
kau harus memegangnya agar dia tetap disampingmu, bukan malah membiarkannya bersisihan dengan mu.
seharusnya kau menetapkannya sebagai milikmu dari awal agar dia terus menjadi milikmu sampai akhir.
Tapi lelaki dan gadis itu malah tidak melakukan semua hal itu.
“Biarpun kita saling melepas sekarang, saling memunggui sekarang, saling bersebrangan sekarang. Tapi aku percaya kau ada disana untukku. Melihat aku melangkah walau tak menggenggam tanganku, mempercayaiku walau aku tak berjanji padamu. Aku ada ‘disana’ dan aku percaya kaulah yang akan kulihat nanti” gadis mengangguk mantap dengan semua kata-katanya.
“Meski aku tak mengikatmu sekarang, percayalah hanya aku yang akan mengikatmu nanti sampai selamanya” lelaki itu tersenyum dan mulai menjauh.
Kelak kau akan tau mengapa dua orang yang saling mencinta memilih untuk tidak bersama.(sekarang)
Komentar
Posting Komentar